Ekspor 'Si Emas Hijau' Digenjot, Kemendag Kerahkan Atase Perdagangan



M Kautsar - Kamis, 13 Agustus 2020 | 18:31 WIB


vanili, ekpor, kementerian perdagangan sariagri, Berita Hortikultura, pertanian Hortikultura, pertanian Hortikultura, Berita Hari Ini, Berita Indonesia, Berita Dunia


Banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman olahan serta sebagai komoditas ekspor Indonesia yaitu jenis Vanilla Planifolia.


SariAgri - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengerahkan para perwakilan perdagangan di luar negeri yaitu para Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) untuk mempromosikan produk-produk vanili bernilai tambah. Langkah ini dilakukan untuk mengingat besarnya potensi Indonesia menjadi basis ekspor vanili terbesar di dunia.


“Hilirisasi dari pengolahan komoditas vanili, selain memberi nilai tambah dan meningkatkan daya saing, dapat memperbesar nilai ekspor vanili tanah Air," kata Direktur Jenderal Pengembangan Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Kasan, Kamis (13/8).


"Untuk itu, kami mengharapkan peran strategis dari Atase Perdagangan dan ITPC untuk mempromosikan produk-produk vanili bernilai tambah,” ucap dia.


Menurut Kasan, salah satu hal yang dapat dicapai melalui diversifikasi produk ekspor dengan tidak bergantung pada bahan mentah, namun juga pengembangan hilirisasi produk olahan vanili.


Dia menambahkan, kondisi pandemi ini menjadi momentum transformasi digital untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam upaya peningkatan ekspor, salah satunya melalui penjajakan kesepakatan dagang virtual.


“Kemendag akan memfasilitasi temu bisnis daring para pelaku usaha Indonesia untuk menembus pasar internasional. Atase Perdagangan dan ITPC diharapkan dapat mempertemukan buyer potensial dari negaranya dengan eksportir vanili bernilai tambah dari Indonesia,” ucap dia.


Baca Juga: Makan Pare Rutin Rasakan 6 Khasiat Luar Biasa Ini Bagi Tubuh Kamu
KTNA Jabar Minta Alokasi Tambahan Pupuk Subsidi Dipercepat


Saat ini terdapat lebih dari 110 jenis tanaman vanili di dunia. Tetapi, yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman olahan serta sebagai komoditas ekspor Indonesia yaitu jenis Vanilla Planifolia.


Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Olvy Andrianita, mengatakan, pengolahan vanili menjadi produk bernilai tambah seperti ekstrak, sari, oleoresin, maupun bubuk, dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri kuliner. Selain itu, vanili juga dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik, parfum, herbal, dan minyak esensial.


“Selain hilirisasi; sertifikasi organik, keberlanjutan, ketertelusuran, dan transparansi vanili Indonesia juga perlu dikenalkan kepada buyer potensial mancanegara, terutama di Uni Eropa yang pasarnya terus bertumbuh," ucap Olvy.


"Penguatan akses pasar dan peningkatan investasi juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan perjanjian kerja sama perdagangan dengan negara akreditasi,” jelas Olvy.


Vanili kerap disebut sebagai emas hijau karena memiliki nilai ekonomis serta harga jual yang tinggi. Biji vanili mencapai harga tertinggi di tahun 2018, yakni 650 dolar AS per kilogram Sedangkan pada 2020, harga biji vanili terkoreksi menjadi 200 dolar AS per kilogram.



Video terkait:


[embed]https://www.youtube.com/watch?v=5-x8CWGsvN0[/embed]



Comments

Popular posts from this blog

Manfaat Jamu Untuk Daya Tahan Tubuh

Mengenal Kafein dan Manfaat Besar Ketika Mengonsumsinya